Selasa, 01 Desember 2009

Anggur dalam Perspektif Ilmu Farmakologi

Ulasan kali ini membahas tentang anggur dari segi kesehatan. Anggur adalah buah rendah lemak dengan ukuran, bentuk dan warna berbeda, anggur juga memiliki rasa yang bervariasi ada yang segar, manis dan kadang memiliki rasa yang tajam. Anggur yang sudah lazim dikenal oleh masyarakat adalah termasuk genus vitis dan dari famili vitaceae (anggur-angguran). Klasifikasi tanaman anggur dapat kita lihat sebagai berikut:
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliopita
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Vitales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis

Perjalanan anggur sebagai obat ternyata telah diawali sejak zaman Mesir Kuno dan juga telah lama dipakai sebagai buah meja di lingkungan Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, Anggur telah dimanfaatkan sebagai pengobatan alami pada gangguan pencernaan. Anggur kaya akan zat gula yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan diperlukan sekali bagi mereka yang sedang berpuasa. Anggur memiliki kandungan gula yang digunakan sebagai unsur pokok untuk pembakaran dan produksi energi yang dibutuhkan untuk beraktifitas., semakin matang anggur semakin banyak pula kandungannya. Anggur adalah buah yang paling ringan kandungan gulanya dan mudah dicerna serta diserap tubuh. Kulit anggur kaya akan vitamin B komplek. Anggur juga kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan fungsi imunitas tubuh dan dapat meminimalisir serangan penyakit dan mikroba.
Tabel berikut menjelaskan gizi yang terkandung dalam seiap 100 gr dari anggur.

Unsur Kadar Unsur Kadar
Air 81,6 gr Protein 0,8 gr
Minyak 0,4 gr Karbohidrat 16,7 gr
Serat 4,3 gr Vitamin A 80 si
Vitamin B1 0,05 mg Vitamin B2 0,03 mg
Asam Nikotenat 4 mg Vitamin C 0,4 mg
Asam Pantotenat 0,8 Potasium 234 mg
Kalsium 17 Fosfor 21 mg
Besi 0,6

Anggur dari tinjauan kesehatan banyak memiliki manfaat di antaranya:
1. Anggur dapat mencegah kanker
Anggur memiliki pengaruh yang besar dalam mencegah munculnya kanker. Khasiat ini telah di tegaskan dalam sebuah penelitian yang telah di publikasikan dalam buku-buku dan rujukan-rujukan ilmu kedokteran. Johana Brondet adalah seorang wanita penderita kanker. Dia disarankan mengkonsumsi anggur pada makanannya. Berapa waktu kemudian terlihat hasilnya bahwa kanker yang di deritanya dapat disembuhkan secara bertahap. Dari hasil percobaan ini kemudian di publikasikan dalam sebuah buku yang berjudul “The Grape Cure” (pengobatan dengan anggur). Seorang yang menaruh perhatian terhadap pengobatan kedokteran berkata:
“Penderita kanker telah banyak menarik perhatianku, tetapi ternyata, penyakit ini hampir tidak ditemukan di daerah yang banyak terdapat anggur, di mana anggur menjadi makanan utamanya. Aku juga telah mengadakan percobaan terhadap sejumlah sample dalam kajian yang khusus membahas anggur sebagai obat kanker. Dan aku menemukan bahwa para penderita kanker merasakan sakit yang dideritanya hilang setelah beberapa hari memakan anggur dan berhenti mengkonsumsi obat-obat penenang atau obat tidur. Secara berangsur-angsur penyakitnya dapat disembuhkan atau setidaknya pertumbuhan kanker itu menjadi lambat.”

Dalam anggur terdapat satu zat yang bisa membersihkan darah dan menghilangkan gangguan yang datang secara tiba-tiba seperti tumbuhnya jaringan-jaringan dalam tubuh. Oleh karena itu, bukan suatu hal yang aneh ketika ditemukan klinik-klinik kesehatan, khususnya di Eropa tengah yang melakukan terapi dengan mengkonsumsi anggur. Mereka memakan anggur secara teratur dalam rangka mengobati beberapa jenis penyakit di antaranya adalah penyakit kanker dan negara Jerman adalah negara yang sangat memperhatikan masalah ini.
Anggur juga terbukti dapat membantu perempuan mencegah sakit akibat pengobatan kanker payudara. Para dokter di Institusi of Cancer Rearch, London percaya antioksidan yang terkandung dalam anggur dapat melindungi tubuh dari radiasi fibrosis, yakni pengerasan jaringan di sekitar payudara akibat radioterapi yang rasanya sangat menyakitkan. Kondisi ini dialami oleh ribuan perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya. Senyawa antioksidan yang merupakan pigmen pada tanaman yang memberikan warna ungu pada buah anggur. Diberitakan baru-baru ini, bahwa John Yarnold dari Institute of Cancer Research sedang meneliti kemungkinan antioksidan dalam anggur sebagai penyembuh. Biji anggur, menurutnya mengandung komponen flavonoid dan antioksidan seperti vitamin E atau C seperti dalam buah dan sayuran lainnya dalam jumlah potensial untuk penyembuhan. Sementara itu dalam laporan penelitian Shiuan Chen dari Beckman Research Institute of The City of Hope, jus anggur ditemukan berhasil menekan pertumbuhan sel kanker dengan mencegah sintesa hormone estrogen yang berperan besar dalam perkembangan kanker payudara. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Agnes Rimando dari Natural Products Utilization Research Unit, Oxford, Misissipi. Dalam penelitiannya tersebut Rimando melaporkan bahwa senyawa yang disebut pterostilbene memiliki kemampuan mencegah kanker yang sama dengan ditemukan pada resveratrol, sejenis senyawa lain pada buah anggur. Pterostilbene memperlihatkan daya hambat yang kuat melawan kanker payudara dalam sel. Tetapi hal ini harus dilakukan uji lebih lanjut lagi.
2. Anggur dapat mencegah penyakit jantung koroner
Pada riset yang dilakukan oleh Jon G. Keevil, Hashim E. Osman, Jess D. Reed, dan John D folts, dari bagian Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Wisconsin, Madison, Amerika Serikat, meyatakan bahwa jus anggur dapat mencegah penyakit jantung koroner. Mereka memberikan asupan 400-500 cc jus anggur kepada 5 pria dan wanita yang berusia 26 hingga 58 tahun selama 7 hari. Hasilnya, dari 77% gumpalan trombosit pemicu jantung koroner telah lenyap. Sebelumnya, terdapat opnini bahwa red wine diduga dapat mencegah penyakit jantung koroner, hal ini timbul karena suatu fenomena yang dinamakan “Paradoks Perancis”. Hal ini terjadi karena diperkirakan kebiasaan mengkonsumsi minuman keras dari anggur merah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Perancis, sehingga angka kematian yang ditimbulkan karena sebab penyakit jantung koroner lebih kecil daripada penduduk Amerika yang memilki pola konsumsi makanan yang sama dengan penduduk Perancis. Akan tetapi dalam hal ini belum bisa dipastikan karena penelitian uji klinis berskala besar secara acak masih banyak perlu dilakukan, sehingga penggunaan anggur merah belum mendapatkan rekomendasi resmi, termasuk oleh AHA (American Heart Association). Para dokter tidak merekomendasikan untuk mengkonsumsi minuman keras jenis ini. Begitu juga dalam hukum Islam, minuman keras diharamkan. Sehingga, lebih baiknya adalah banyak mengkonsusumsi buah anggur segar.
3. Anggur dapat mencegah penyakit katarak
Buah anggur banyak mengandung zeaxanthine dan lutein, kedua kandungan zat ini dapat mengurangi resiko kerusakan penglihatan. Lutein, merupakan salah satu jenis karotenoid. Ditambahan lagi lutein juga mempunyai efeks antioksidan. Dalam suatu penelitian, didapatkan bahwa lensa mata manusia mengandung sedikit lutein dan zeaxanthine. Dari sinilah perlu mengkonsumsi makanan (buah-buahan) yang banyak mengandung lutein khususnya pada buah anggur. Tujuannya, untuk menjaga metabolisme dalam lensa mata, sehingga tetap jernih.
Menurut Ibnul Qoyyim al-Jauziyah, daun anggur yang ditumbuk dan dibalurkan di tempat yang sakit dapat menyembuhkan sakit kepala, bengkak, dan radang lambung. Perasan air batang pohon anggur jika diminum dapat memperkuat otot perut dan jika dikunyah dapat mengatasi kelembaban. Perasan daunnya dapat menyembuhkan luka lambung, melancarkan sirkulasi darah, dan mengatasi sakit maag. Getah yang terkandung dalam batang pohon anggur dapat berfungsi sebagaimana getah biasa. Akan tetapi jika diminum dapat melarutkan batu ginjal dan apabila dibalurkan dapat mengobati sakit kulit, kudis, bernanah, dan sebagainya. Jika dicampur dengan minyak zaitun lalu dibalurkan ke kulit, dapat menghilankan rambut atau bulu. Abu bakaran batang pohon anggur jika dicampur dengan cuka, minyak mawar dan rue lalu dibalurkan, maka hal itu akan berkhasiat untuk meyembuhkan bengkak di limpa. Dan menurut Jaffar Siddiq dalam bukunya, anggur yang berwarna merah dan cokelat kehitaman mengandung mineral baron yang dapat mempertahankan kadar kenormalan estrogen dalam darah wanita yang mengalami menopause, sehingga dapat memperlambat terjadinya keropos tulang (osteoporosis)

Perbandingan Manfaat Anggur pada Tafsir Nurul Quran dengan Penelitian Ilmiah
Pada Tafsir Nurul Quran, kata anggur pada surat an-Nahl ayat 16 dan surat an-Naba ayat 32 oleh Allamah Kamal Faqih Imani ditafsirkan dengan menggunakan pendapat ahli gizi yang mengulas tentang manfaat anggur di bidang pengobatan, yaitu: anggur dikatakan sangat efektif dalam banyak hal sehingga dapat menganggapnya sebagai gudang obat alamiah atau laboratorium farmasi. Anggur dapat menghasilkan panas dalam tubuh dua kali lipat dibanding daging. Di samping itu, anggur juga mampu menetralisir racun dan memainkan peran lain sebagai pembersih darah, penghilang encok, iritasi, dan meningkatkan jumlah urea dalam aliran darah. Anggur dapat memperbaki kondisi perut dan usus serta memperkuat syaraf dan tubuh, dikarenakan adanya berbagai vitamin yang dikandungnya, sehingga membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi sehat, segar, dan kuat.
Pada uraian yang di jabarkan oleh Allamah Kamal Faqih Imani, bahwasannya hal ini sesuai dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh orang yang ahlinya di era sekarang ini yaitu dikatakan bahwasannya anggur dapat membersihkan racun dalam darah dan memperkuat syaraf tubuh. Pendapat ini sama hal nya dengan penelitian yang dilakukan oleh Jhon Falmy, salah seorang yang merintis ilmu kedoketran alamiah (nature medical) dia berpendapat bahwa buah anggur adalah pecerna makanan yang sangat efektif. Motor penggerak otot-otot dan syaraf-syaraf di dalam tubuh, menyegarkan sel-sel tubuh dan menangkal racun-racun yang bersifat melarutkan dan membersihkan. Anggur di dalam Tafsir Nurul Quran, juga dikatakan bahwa manfaat anggur dapat memperkuat tubuh, pendapat ini sesuai dengan apa yang telah dicantumkan oleh penelitian ilmiah mutakhir yang membuktikan bahwa dalam buah anggur terdapat dua macam zat gula, yaitu glukosa (gula anggur) dan zat friktos (gula buah-buahan). Kedua zat tersebut membentuk dua unsur makanan yang memiliki nilai dasar tinggi. Kedua unsur tersebut akan diserap langsung oleh tubuh, karena keduanya memang mudah dicerna. Oleh karena itu, jus anggur sering diberikan kepada orang-orang yang baru sembuh dan masih dalam kondisi yang lemah.
Dalam Tafsir Nurul Quran juga disebutkan bahwa anggur dapat menyembuhkan encok dan memperbaki kondisi perut dan usus dan meningkatkan jumlah urea, hal ini sesuai dengan pendapat Abdul Basith Muhammad as-Sayid bahwa anggur dapat meringankan kandungan asam urik dalam darah. Asam urik adalah semacam zat yang cukup berbahaya bagi kesehatan, karena dapat melakukan penetrasi dalam persendian yang dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, seperti penyakit encok. Anggur juga memiliki pengaruh melembutkan usus. Oleh karena itu, buah ini sering dikonsumsi oleh mereka yang kesulitan buang air besar. Dalam angur juga terkandung glukosa yang dapat membantu memelihara keselamatan hati (liver), mengaktifkan tugas-tugasnya, dan dapat menambah sekresinya dalam memproduksi getah air empedu.
Sumber Referensi:
1.Home page: http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-healthy/207-anggur-snack-bagi-jantung-sehat 5 Mei 2009
2.Basith, Abdul As-Sayyid Muhammad, Pola Makan Rasulullah, penerjemah: M. Abdul Ghaffar , (Jakarta : Almahira, 1997), hlm. 179
3. Savitri, Sandi Evika, Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat Perspektif Islam ( Malang: UIN Malang Press, 2008) hlm. 36
4. Sunardi, Nabi Saja Suka Buah, ( Solo: Aqwamedika, 2008), hlm. 42
5. Siddiq, Jaffar, Mukjizat dan Khasiat Dasyat Buah-Buahan, (Qiyas), hlm. 50
6. Al Jauziyah, Qoyyim Ibnul, Praktek Kedokteran Nabi SAW, penerjemah: Abu Firly, (Hikam Pustaka : Yogyakarta), hlm 450-452
7. Ash-Shayim, Muhammad, 30 Tumbuhan Pilihan Sehat Secara Islam, (Solo: Pustaka Arafah, 2006), hlm. 131

1 komentar:

 

Blog Template by YummyLolly.com / Header Butterfly by Pixels + Ice Cream