Perjuangan berat saat hamil dan proses persalinan yang hebat serta
melelahkan akhirnya terlewati. Bayi mungil yang telah lama dinanti
akhirnya hadir ke alam dunia ini. Tangisan si kecil ketika lahir seolah
menjadi embun penyejuk hati, pengobat rasa letih yang mungkin sudah
dirasa sejak awal masa kehamilan. Akan tetapi, perjuangan seorang ibu
belumlah usai. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi setelah
melahirkan, dimana seorang wanita akan mengalami nifas dan menyusui.
Maka tak berlebihan kiranya jika seorang wanita hendaknya membekali
diri dengan ilmu yang terkait dengan kodratnya, yaitu mengandung,
melahirkan, dan menyusui anak.
Setiap ibu perlu mengetahui masalah apa saja yang biasanya muncul
setelah melahirkan, termasuk di dalamnya adalah permasalahan nifas dan
menyusui.
Permasalahan pasca persalinan yang akan disampaikan pada kesempatan kali ini mencakup:
- Permasalahan terkait proses persalinan
- Permasalahan terkait aktivitas menyusui
- Permasalahan terkait nifas
1. Permasalahan Terkait Proses Persalinan
Keletihan
Jarang sekali ada ibu yang bisa terlepas dari rasa letih ini.
Setelah melelui proses persalinan yang penuh perjuangan, ibu akan
mengalami keletihan yang sepertinya tidak mereda dan biasanya merasa
seperti tidak bertenaga. Hal ini tidak mengherankan karena setelah
keletihan karena persalinan, seorang ibu dituntut untuk menghabiskan
sebagian besar waktunya untuk mengurus bayi yang baru saja
dilahirkannya. Tenaga ibu terkuras habis karena harus menyusui
berkali-kali dalam sehari. Disamping itu, sering pula seorang ibu
terbangun ketika malam hari menyebabkan ia tidak memiliki waktu untuk
beristirahat. Apalagi ditambah dengan berbagai pekerjaan rumah tangga
yang harus diselesaikan dan ada pula yang masih harus mengurus
anak-anaknya yang lain. Meskipun keletihan adalah hal yang biasa
terjadi, namun ibu dapat sedikit menguranginya dengan melakukan usaha
sebagai berikut:
- Pergunakan waktu sebaik-baiknya untuk beristirahat, yaitu ketika bayi tertidur baik pada siang maupun malam hari.
- Jika memungkinkan, mintalah bantuan dari orang-orang terdekat (terutama suami) untuk membantu meringankan pekerjaan.
- Usahakan untuk makan makanan yang bergizi dan dalam jumlah yang cukup. Jika perlu, minum madu dan makan kurma karena terbukti dapat memulihkan tenaga.
- Minum cukup air, karena kekurangan cairan akan membuat tubuh menjadi lemas.
Kontraksi rahim
Kontraksi rahim yang dirasakan setelah melahirkan (seperti kejang
atau kram perut) merupakan hal yang wajar dan tidak perlu
dikhawatirkan. Kontraksi ini merupakan usaha untuk mengerutkan pembuluh
darah yang terbuka karena terpisahnya plasenta (ari-ari) dan
kembalinya rahim ke ukuran dan ke lokasi seperti sebelum melahirkan.
Kontraksi ini akan makin terasa ketika ibu menyusui karena pengisapan
payudara oleh bayi akan melepaskan hormon oksitosin, yaitu hormon yang dapat merangsang terjadinya kontraksi.
Bermasalah saat buang air kecil
Selama 24 jam setelah persalinan, banyak ibu yang mengalami
kesulitan saat buang air kecil. Beberapa ibu sama sekali tidak merasa
ingin buang air kecil. Beberapa ibu yang lain merasa ingin tapi tidak
dapat melakukannya, dan ada pula yang bisa melakukannya tapi dengan
disertai rasa nyeri dan terbakar. Kandung kemih sangat perlu untuk
dikosongkan dalam waktu 6 sampai 8 jam setelah melahirkan untuk
menghindari terjadinya infeksi saluran kemih. Bagi ibu yang tidak bisa
buang air kecil, ada beberapa cara yang bisa dicoba, antara lain:
- Jika keadaan memungkinkan, segera bangun dari tempat tidur dan berjalan-berjalan.
- Minum air dalam jumlah yang cukup.
- Ibu bisa memilih untuk duduk berendam di air hangat atau dengan mendinginkan menggunakan bungkusan es. Cara-cara tersebut dapat menimbulkan keinginan untuk buang air kecil.
Sulit buang air besar
Beberapa faktor baik fisik maupun psikologis dapat menunda
kembalinya fungsi normal usus setelah persalinan. Salah satu faktor
penyebab sulit buang air besar adalah otot-otot perut yang membantu
proses pembuangan telah mengalami peregangan selama persalinan sehingga
menjadi kurang efektif dalam melakukan tugas ini. Selain itu, usus
besar mungkin mengalami trauma selama persalinan sehingga menjadi
lamban dalam bekerja. Dan faktor terbesar yang menyebabkan hambatan
untuk buang air besar adalah faktor psikologis seperti takut jahitan
terbuka, malu, atau perasaan tertekan. Berikut ini beberapa cara untuk
memperlancar proses buang air besar:
- Hendaknya ibu menghilangkan kekhawatiran untuk buang air besar, salah satunya adalah jangan terlalu takut jika jahitan akan terbuka.
- Makan makanan yang berserat (sayur dan buah) dan banyak minum air.
- Jika kondisi memungkinkan, segera bangun dan berjalan-jalan
- Usahakan untuk segera ke toilet (jangan menunda) saat merasakan dorongan untuk buang air besar.
Wasir
Wasir atau ambeyen disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang
terdapat pada anus atau dubur. Keadaan ini bisa menyebabkan nyeri,
gatal, panas, dan kadang berdarah. Wasir ada dua macam, yaitu wasir internal (berada di dalam) dan wasir eksternal (berada di luar). Seringkali ibu hamil mengalami wasir, terutama pada trimester (3 bulan) terakhir dari masa kehamilannya.
Pada waktu persalinan, terjadi tekanan keluar yang kuat pada anus,
dan tekanan ini dapat memperparah wasir yang sudah ada atau membentuk
wasir yang sebelumnya belum ada. Ada beberapa usaha yang bisa dilakukan
untuk mengurangi rasa tidak enak dan mempercepat penyembuhan wasir,
yaitu:
- Pertahankan keteraturan buang air besar supaya tidak terjadi sembelit (susah buang air besar, biasanya karena tinja yang keras) yang akan memperparah keadaan wasir.
- Minum air dalam jumlah yang cukup dan konsumsi makanan yang berserat, seperti sayur dan buah-buahan.
- Ibu dapat memilih untuk melakukan kompres panas atau dingin sesuai dengan kenyamanan masing-masing. Atau bisa juga melakukan kompres panas dan dingin secara bergantian. Ada beberapa ibu yang lebih nyaman dengan duduk berendam di air hangat selama 20 menit, namun ada juga yang justru lebih suka dengan kompres dingin.
- Tidur atau berbaring dalam posisi miring, dan hindari posisi telentang.
- Hindari berdiri atau duduk terlalu lama. Gunakan bantalan yang empuk ketika duduk.
- Jika wasir sangat mengganggu dan tidak kunjung reda, periksakan ke dokter. Biasanya dokter akan meresepkan obat yang dimasukkan lewat anus.
bersambung insyaallah..
***
***
- Cunningham, Mac Donald, Gant. Textbook Williams Obstetry Edisi 18. Bab “Abnormalitas Pada Masa Puerperium”. Tahun 1995. Penerbit EGC, Jakarta.
- Arief Mansjoer (editor) dkk. Buku Kapita Selekta Kedokteran UI Jilid 1. Tahun 1999. Penerbit Media Aesculapius, Universitas Indonesia, Jakarta.
- Heidi Murkoff, dkk. Buku ”Kehamilan, Apa yang Anda Hadapi Bulan per Bulan”. Tahun 2006. Penerbit Arcan, Jakarta.
- Buku Manajemen Laktasi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar