- Mendahulukan yang kanan dalam berpakaian
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , ia berkata: "adalah Rasulullah 
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila memakai gamis dia mendahulukan yang 
kanan." (HR. Tirmidzi) 
- Meninggalkan pakaian yang mewah karena tawadlu'
Mu'adz bin Anas Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa 
Sallam bersabda : "Siapa yang menanggalkan pakaian yang mewah karena tawadlu' 
kepada Allah padahal ia dapat membelinya, Allah akan memanggilnya pada hari 
kiamat di muka sekalian manusia untuk disuruh memilih sendiri pakaian iman yang 
mana yang ia kehendaki untuk dipakainya." (HR. Tirmidzi) 
- Panjang gamis dan kain
Asma' binti Yasid Al-Anshariyah Radhiyallahu 'anha berkata: "adalah lengan 
baju Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam hanya sampai pergelangan tangan. 
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa 
Sallam bersabda : "Allah tidak akan melihat dengan rahmat pada hari kiamat 
kepada siapa saja yang memakai (menurunkan) kainnya kerena sombong." (HR. 
Bukhari Muslim) 
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam 
bersabda : "yang di bawah mata kaki dari kain maka itu bagian api neraka." (HR. 
Bukhari) 
- Pakaian yang disukai
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha ia berkata:"pakaian yang amat disukai 
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ialah gamis." (HR. Ahmad, Abu Dawud, 
dan Tirmidzi)
- Doa mengenakan pakaian
Disunnahkan membaca bismillah ketika mengenakan pakaian, demikian pula 
sesuatu apapun yang baik.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:  Apabila mengenakan 
pakaian baru Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyebut namanya, seperti 
gamis, sorban, atau selendang kemudian membaca doa:
(Ya Allah kepunyaan-Mu segala puji.  Engkau pakaikan ini kepadaku, aku 
memohon kepada-Mu akan kebaikannya dan kebaikan yang dijadikan karenanya, aku 
berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terjadi karenanya.) 
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nas'i.  Tirmidzi mengatakannya hadits 
hasan).
(Maraji': Riyadhus Shalihin, Al-Adzkar, Nailul Author)
Diketik ulang dari: materi yang disampaikan pada "Dauroh Aqidah 
dan Manhaj" di Bintaro, 23-26 Maret 2001
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar